Sabtu, 21 Maret 2009

THOMAS ALFA EDISION

(1847-1931)


Pada tanggal 18 Oktober 1931, malam hari pukul 09.55, seluruh Amerika memadamkan semua lampu listrik untuk mengenang jasa seorang penemu besar, Thomas Alfa Edision. Edision, seorang yang dulu dianggap bodoh oleh gurunya tetapi kini mendapatkan penghargaan amat besar oleh penduduk amerika karena telah mengubah arah perkambangan dunia. Edison tak menyerah pada penilaian orang lain.

Setelah bertahun-tahun bereksperimen, pada Januari 1869, Edison mulai mendapatkan kemajuan dalam menciptakan pesawat telegrafi dupleks yang mampu mentranmisikan dua berita sekaligus dalam satu kabel, sekaligus printer-nya (untuk mengonversikan sinyal listrik menjadi huruf). Pada usia yang baru 21 tahun, Edison memutuskan untuk menjadi inventor penuh dan hijrah ke New York City. Pada tahun 1870, Edison berhasil menciptakan stock ticker (pencatat harga saham dan emas) yang dijualnya seharga 40.000 dolar. Dari uang tersebut kemudian ia pindah ke Newark, New Jersey. Di kota ini Edison menampung pekerja sebanyak 150 orang yang memproduksi stock ticker dan alat2 telegrafi lainya. Edison dibantu oleh Kruesi (ahli mesin) dan Charless Bachelor (ahli mekanik dan tukang gambar). Bachelor juga menjadi telinga buat Edison untuk proyek2 yang membutuhkan daya dengar. Jika konsep telah dituangkan dalam bentuk gambar, Kruesi si ahli mesin yg akan membuat modelnya. perusahaan Edison terus berkembang pesat seiring dengan penemuan2nya kala itu seperti pena listrik dan memiograf. Keduanya merupakan alat penting dalam industri mesin perkantoran pada masa itu.


Dari hasil tersebut, Edison mjd kaya. Tetapi, Edison bukan pengelola uang yg baik. Pada usia 24 th, ia menikah dg Mary Stilwell, salah seorang karyawatinya yg tak kalah borosnya. Akibatnya, pada tahun 1875, keluarga Edison terjepit masalah keuangan dan pada tahun 1876 mereka pindah ke Menlo Park, masih di kota New Jersey dan di kota ini Edison mencapai puncak kreativitasnya sehingga ia berhasil menemukan alat relay yg bekerja berdasarkan tekanan megnet yg umum digunakan saat itu, untuk memvariasi dan menyeimbangkan arus listrik.


Pada akhir tahun 1877, Edison berhasil menciptakan transmiter dg tombol karbon yg sampai saat ini masih dipakai pada speaker dan mikrofon telefon. Pada bulan Desember 1877, Edison berhasil menemukan alat yg cukup menghebohkan, yaitu mesin pengubah sinyal suara ke dalam bentuk tulisan morse yg diberi nama fonograf . Namun, penemuan yg paling terkenal adalah penemuan lampu pijar. Pada saat itu, orang masih menggunakan lampu gas untuk penerangannya. Edison pun berhasil mendirikan Edison Electric Light Company dg dana penelitian sebesar 30.000 dolar.


Edison dibantu Francis Upton, pemuda berusia 26th dg gelar M.Sc, jurusan sains. Dari pemuda inilah Edison mengenal hukum Ohm (berkaitan dg tahanan listrik). Terobosan dicapai pada pertengahan Oktober 1879, saat ditemukan filamen karbon. Dalam percobaan pembuatan lampu pijar, Edison telah menggabungkan 3.000 teori yg telah diuji yg diringkas menjadi 2 teori saja. Dlam eksperimennya Thomas Alfa Edison mengalami kegagalan sebanyak 9.000 kali. Namun, baginya hal tersebut bukanlah menjadi kendala untuk maju. Bahkan ia merasa beruntung menemukan 8.999 cara yg salah dalam membuat bola lampu.


Seiring dg penemuan lampu pijarnya tersebut ia juga berhasil mematenkan seluruh perangkat sistem yg diperlukan untuk memungkinkan penerangan ersebut seperti sakelar dan dinamo. Edison bahkan merancang dan membangun sistem pusat pembangkit tenaga listrik yg pertama di dunia pada bulan September 1882. Serentak berbagai julukan dilontarkan dg decak kekaguman seperti Edison Tukang Sulap, Edison Genius Hebat, atau Tukang Sihir dari Menlo Park.


Melihat berbagai macam penemuannya,"si pencipta dunia terang" ini telah mencatat 1.039 ciptaannya yg telah dipatenkan dan merupakan ilmuwan dengan hasil penemuan terbanyak di dunia.

1 komentar:

sasongkoPURWONO mengatakan...

hey ragur nyontek wae mbak,mbok gawe karya dewe ra gur copy paste salam dariku agsaleaderone very impresive